Aterosklerosis (Pengerasan Arteri)

Pengerasan arteri (atherosclerosis) adalah gangguan di mana arteri (pembuluh darah yang membawa darah beroksigen dari jantung ke bagian lain dari tubuh) menjadi menyempit karena lemak (deposit kolesterol yang disebut aterosklerosis) pertama kali terdeposit pada dinding bagian dalam arteri. , kemudian menjadi mengeras oleh jaringan fibrosa dan kalsifikasi (arteriosclerosis). Ketika plak ini tumbuh, ia menyempitkan lumen arteri (ruang di dalam tabung arteri), sehingga mengurangi oksigen dan suplai darah ke organ yang terkena (seperti jantung, mata, ginjal, kaki, usus, atau otak) . Plak akhirnya bisa dengan keras memblokir arteri, menyebabkan kematian jaringan yang dipasok oleh arteri, misalnya, serangan jantung atau stroke.

Ketika arteri jantung (arteri koroner) dipengaruhi oleh arteriosklerosis, orang tersebut dapat mengembangkan angina, serangan jantung, gagal jantung kongestif, atau ritme jantung yang tidak normal (karena penyakit arteri koroner). Ketika arteri otak (arteri serebral) dipengaruhi oleh arteriosklerosis, orang tersebut dapat mengembangkan stroke yang terancam, yang disebut serangan iskemik transien, atau kematian sebenarnya dari jaringan otak, yang disebut stroke.

Pengerasan arteri adalah kondisi progresif yang mungkin dimulai pada masa kanak-kanak. Garis-garis lemak dapat berkembang di aorta (pembuluh darah terbesar yang memasok darah ke bagian atas dan bawah tubuh) segera setelah lahir. Pada orang-orang dengan riwayat keluarga kolesterol tinggi, kondisi ini dapat memburuk dengan cepat pada awal 20-an dan semakin menjadi lebih parah di usia 40-an dan 50-an.

Di Amerika Serikat, sekitar 720.000 serangan jantung terjadi setiap tahun. Hampir 380.000 orang meninggal setiap tahun karena penyakit jantung koroner.

Insiden penyakit jantung koroner di Timur Jauh secara signifikan lebih rendah daripada di Barat. Kemungkinan alasan genetik untuk perbedaan ini tidak didefinisikan dengan jelas. Namun, peran diet Barat, kurang olahraga, obesitas, dan faktor lingkungan lainnya mungkin menjadi faktor penyumbang yang bertanggung jawab atas perbedaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar